Eksim

Eksim atau disebut juga dengan dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang jika dilihat tampak seperti kulit yang terkena radang atau mengalami iritasi. Peradangan kulit ini bisa terjadi di mana saja, tetapi yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki.

Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak-anak terutama saat mereka berumur di atas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidup.

Tanda-Tanda
  1. Gatal dan ruam kemerahan pada kulit disertai rasa panas pada kulit.
  2. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan, dan kaki, tetapi bisa juga muncul pada bagian tubuh lainnya.
  3. Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal, atau keropeng. Pada orang yang berkulit putih, daerah ini pada awalnya berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat, sedangkan pada orang dengan kulit lebih gelap, daerah kulit yang terkena eksim akan terlihat lebih terang atau sebaliknya malah terlihat lebih gelap.
Penyebab

Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, tetapi beberapa faktor berikut ini diduga kuat menjadi penyebab terjadinya eksim.
  1. Kerja dari daya tahan tubuh yang berlebihan. Ini menyebabkan tubuh melakukan reaksi yang beriebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit.
  2. Alergi terhadap suatu bahan, misalnya sabun cuci, deterjen, makanan laut, dan sebagainya.
  3. Infeksi saluran napas bagian atas atau flu.
  4. Stres yang dialami penderita.
Pencegahan

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya eksim.
  1. Selalu menjaga kelembapan kulit.
  2. Menghindari perubahan suhu dan kelembapan yang mendadak.
  3. Menghindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
  4. Menghindari penggunaan pakaian yang dapat menggores atau bergesekan dengan kulit dan menyebabkan rasa gatal, serta tidak menyerap keringat, seperti wol.
  5. Menghindari sabun, deterjen, atau bahan lain yang terlalu keras.
  6. Menghindari faktor lingkungan lain yang dapat menimbulkan alergi, seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang, dan sebagainya.
  7. Berhati-hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.
loading...
 
loading...