Hamil anggur terjadi karena sel telur yang sudah dibuahi sebelumnya oleh sel sperma mengalami perkembangan yang tidak sempurna. Sel-sel yang seharusnya berkembang dan membelah untuk menjadi janin, perkembangannya terhenti. Yang malah berkembang adalah sel-sel tropoblas yang kelak akan menjadi plasenta janin.
Padahal sel-sel yang terbentuk dari tropoblas tidak memiliki pembuluh darah. Kelompok sel tropoblas tersebut kemudian membengkak membentuk gelembung-gelembung cairan mirip anggur. Ukuran gelembungnya bervariasi antara 1 mm dan 1-2 cm.
Hamil anggur diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
- complete mole atau mola klasik. Ini adalah hamil palsu seluruhnya karena pada kehamilan ini janin sama sekali tidak terbentuk.
- Partial mole. Pada kasus ini, janin atau bagian janin dapat ditemukan dalam rahim ibu. Sayangnya, janin yang terbentuk tidak normal, contohnya meskipun bagian tubuhnya terbentuk, tetapi ukurannya tidak proporsional.
Tanda-Tanda
- Umumnya menunjukkan gejala yang sama dengan kehamilan normal.
- Perkembangan hamil anggur lebih cepat dari kehamilan normal, sehingga rahim terlihat lebih besar daripada usia kehamilannya.
- Terkadang wanita yang mengalami hamil anggur mengalami mual dan muntah yang lebih hebat (hiperemesis gravidarum) dan juga sakit kepala.
- Terjadi perdarahan dari vagina. Darah yang keluar bisa sangat banyak, tetapi bisa juga hanya sedikit. Perdarahan ini biasanya terjadi pada minggu ke-12 sampai ke-14. Jika perdarahan terjadi sangat banyak, bisa mengakibatkan anemia.
- Tekanan darah cukup tinggi, tetapi terjadinya lebih awal (di bawah 20 minggu) daripada kehamilan biasa.
- Pada saat pemeriksaan kehamilan, detak jantung janin tidak dapat ditemukan.
- Terjadi peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah. Di dalam air seninya pun biasanya ditemukan kadar protein yang tinggi.
Penyebab
- Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya dan kemungkinannya juga akan lebih besar.
- Ibu hamil berusia di bawah 20 tahun atau di atas 34 tahun serta memiliki anak lebih dari tiga orang.
- Ada kecenderungan faktor ras, orang Asia lebih berisiko mengalami hamil anggur daripada orang Amerika.
- Sering mengalami keguguran.
- Status gizi kurang baik.
- Kekurangan vitamin (misalnya vitamin A atau asam folat).
- Memiliki gangguan peredaran darah di rahim.
Deteksi Dini Hamil Anggur
- Jika mengalami tanda-tanda kehamilan, jangan hanya melakukan tes urine karena pada kasus hamil anggur, tes urine tetap akan menunjukkan hasil yang positif.
- Hamil anggur bisa diketahui dari awal, jika dokter melakukan pemeriksaan pada bagian perut secara teliti. Apalagi jika rahim kita berukuran lebih besar daripada ukuran normal pada usia kehamilan tersebut.
- Lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) karena hasilnya cukup akurat.
- Lakukan tes untuk mengukur kadar hormon Human Chorionic Gonadotrophrn (HCG) dalam urine atau darah. HCG merupakan hormon yang dikeluarkan oleh zigot, yaitu hasil peleburan antara sel telur dan sperma.
Pencegahan
- Menikah pada usia tidak terlalu muda (<20 tahun) dan tidak terlalu tua (>40 tahun).
- Mengonsumsi makanan yang bergizi karena di beberapa negara, mereka yang mengalami hamil anggur adalah wanita yang mengalami kekurangan gizi dan memiliki status ekonomi yang rendah.
- Menjaga kehamilannya dengan baik.
- Mencukupi kebutuhan vitamin.