Gawatnya lagi, masuknya kuman tersebut dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung, dan penyakit-penyakit lainnya.
Ketika gigi kita mulai berlubang, kita belum merasakan sakit gigi. Namun, lubang kecil tersebut menjadi celah bagi sisa makanan dan bakteri untuk membuatnya semakin besar dan besar.
Hingga suatu saat, kita merasa linu pada saat makan. Jika dibiarkan, lubang tersebut akan sampai pada lokasi di mana saraf gigi berada. Pada saat itulah kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses tersebut akan terus berlangsung sampai gigi kita habis dan hanya menyisakan akar gigi saja.
Tanda-Tanda
- Gigi terasa linu dan senut-senut.
- Kepala pusing.
- Sensitif dan mudah marah.
Penyebab
- Terjadi lubang pada gigi disebabkan oleh pembusukan gigi. Hal tersebut disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
- Jarang membersihkan gigi.
- Tidak menggosok gigi dengan cara yang baik dan benar.
- Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung.
Pencegahan
- Memeriksakan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali ke dokter gigi agar dapat mencegah terjadinya lubang gigi atau mendeteksi sejak dini ada tidaknya lubang gigi sehingga bisa mencegahnya agar tidak bertambah besar.
- Menyikat gigi secara teratur setelah makan dan sebelum tidur. Menyikat gigi sebelum tidur amat penting karena ketika tidur, air liur kita tidak banyak keluar sehingga gigi akan rusak jika kita membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya.
- Menyikat gigi dengan cara yang benar. Caranya dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Ketika menyikat gigi geraham sebaiknya dilakukan lebih lama karena pada gigi ini berpotensi untukmenempelnya sisa-sisa makanan.
- Berkumur-kumur setelah makan. Berkumur merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
- Menggunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan yang tertinggal.
- Memilih pasta gigi yang mengandung fluorida karena dapat mencegah pembusukan pada gigi.
- Banyak mengonsumsi makanan yang berserat dan mengurangi makanan yang mengandung gula dan tepung.